Panitia KOMKIA 2025 Selesai Dibentuk, Berikut 5 Progresnya

Panitia acara Konferensi Orang Muda Katolik Indonesia di Australia (KOMKIA) 2025 yang akan diselenggarakan di Sunshine Coast pada 26-28 September 2025, selesai dibentuk awal November ini. Acara dua tahunan ini akan digelar di Sunshine Coast, Queensland, pada 26-28 September 2025, dengan tema “Coming Home”.

Dengan keberhasilan KOMKIA 2023 yang diselenggarakan oleh PDMKK CIC Sydney, KOMKIA 2025 diharapkan mampu melanjutkan semangat kebersamaan dan memperdalam nilai spiritual di kalangan generasi muda Katolik Indonesia di Australia. Para panitia berkomitmen untuk menyusun KOMKIA 2025 agar menjadi acara yang bermakna dan relevan dengan kehidupan para peserta, meliputi topik-topik seperti iman, persahabatan, dan pengembangan pribadi.

Berikut lima progres yang sudah dicapai Panitia KOMKIA 2025:

  1. Venue Acara
    KOMKIA 2025 akan diselenggarakan di Maroochydore Waterfront Hotel, Sunshine Coast, yang jaraknya sekitar 1.5 jam perjalanan menggunakan mobil dari kota Brisbane. Venue acara dapat menampung hingga 100 peserta.
  2. Registrasi
    Tim registrasi KOMKIA 2025 sedang mempersiapkan formulir pendaftaran, berikut harga early bird bagi sahabat yang mendaftar dan melunasi terlebih dulu.
  3. Keliling Brisbane?
    Panitia KOMKIA 2025 juga dengan senang hati akan mengantar sahabat peserta untuk berkeliling Brisbane, mengunjungi lokasi-lokasi ternama Brisbane sebelum dan sesudah acara. Sahabat hanya perlu mengatur jadwal dan menghubungi panitia!
  4. Website KOMKIA 2025
    Seperti artikel yang sahabat baca sekarang, KOMKIA 2025 mengelola website sebagai sarana informasi dan komunikasi panitia, calon peserta, dan siapapun yang terlibat untuk kesuksesan acara ini.
  5. Fundraising
    Panitia KOMKIA 2025 juga sudah memulai penggalangan dana dengan berbagai upaya. Hingga November 2025, panitia sudah mulai berjualan makanan ringan khas Indonesia dan PO makan siang. Kegiatan ini rutin dijalankan setelah misa Mingguan Indonesian Catholic Family (ICF) Brisbane-Gold Coast dan pertemuan OMK ICF, seperti olahraga bersama.

KOMKIA berawal dari pertemuan bersejarah Mudika Australia Conference (MAC) di Sydney tahun 2012, saat para Orang Muda Katolik (OMK) dari berbagai komunitas Indonesia di Australia berkumpul untuk bertukar pikiran dan memperdalam iman. Setelah itu, KOMKIA telah diselenggarakan di berbagai kota di Australia, dimulai di Melbourne pada tahun 2014, diikuti oleh Brisbane pada 2016, dan Perth pada 2018. Pada tahun 2020 dan 2021, acara ini kembali diadakan di Melbourne, kemudian diselenggarakan di Sydney pada 2023. Suksesnya acara ini memicu kelahiran KOMKIA sebagai ajang pertemuan dua tahunan bagi OMK Indonesia di Australia.

Terus pantau website kami untuk informasi lebih lanjut dan detail registrasi KOMKIA 2025! Jika ingin bergabung atau berkontribusi, silakan menghubungi Shane di +61 412 356 012 atau Abel di +61 406 593 850.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Other Posts

  • Panitia KOMKIA 2025 Selesai Dibentuk, Berikut 5 Progresnya

    Panitia acara Konferensi Orang Muda Katolik Indonesia di Australia (KOMKIA) 2025 yang akan diselenggarakan di Sunshine Coast pada 26-28 September 2025, selesai dibentuk awal November ini. Acara dua tahunan ini akan digelar di Sunshine Coast, Queensland, pada 26-28 September 2025, dengan tema “Coming Home”. Dengan keberhasilan KOMKIA 2023 yang diselenggarakan oleh PDMKK CIC Sydney, KOMKIA…

  • Tutup Bulan Rosario, OMK ICF Ikut Ke Marian Valley

    Panitia KOMKIA 2025 turut ambil bagian dalam Misa khusus untuk penutupan Bulan Rosario bersama komunitas Indonesian Catholic Family (ICF) di Marian Valley, Witheren, Queensland. Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini diawali dengan doa rosario bersama di Kapel Indonesia, tempat yang selalu menjadi pusat devosi umat Katolik Indonesia di Australia. Acara dimulai dengan doa rosario…

  • Tantangan Hidup sebagai OMK Indonesia di Australia

    Orang muda Katolik di Australia, khususnya mereka yang berasal dari komunitas Indonesia, sering kali berhadapan dengan tantangan unik. Tekanan akademik, ekspektasi karir, pencarian jati diri, dan tuntutan budaya adalah beberapa contoh tantangan yang mereka hadapi. Di era digital ini, mereka juga berhadapan dengan pengaruh media sosial yang kerap memicu perasaan tidak percaya diri atau kecemasan.…